Selasa, 08 November 2016

Tugas 3 Ekonomi Teknik

Tugas 3 Ekonomi Teknik


Nama       : Alvian Putra Siswantara
Kelas       : 3IB05B
NPM        : 10414899

UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

1. Pengertian Nilai Ekivalensi
Nilai uang yang berbeda pada waktu yang berbeda akan tetapi secara finansial mempunyai nilai yang sama. Kesamaan nilai finansial tersebut dapat ditunjukkan jika nilai uang dikonversikan (dihitung) pada satu waktu yang sama.
Istilah-istilah yang digunakan pada nilai Ekivalensi
1          i  = Interest / bunga (%).
2       n = Periode (bias periode tahun atau bulan)
3     P = Present value (present worth) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke-0.
4    F = Future value (future worth) adalah pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke – n (sembarang).
5      A = Annual Worth adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun ke-1 sampai tahun ke-n sebesar A.
6     G = Gradient yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau menurun secara seragam.

A. Present Value
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Present value atau nilai sekarang bisa di cari dengan menggunakan rumus future value atau dengan rumus berikut ini :
P = Fn/ ( 1 + r ) n
Keterangan:
Fn  = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
P    = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r     = Suku bunga
n    = Jumlah Waktu ( tahun )

B. Future Value
Nilai yang akan datang atau future value adalah nilai uang di massa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu.Future value atau nilai yang akan datang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Fn   = P ( 1 + r ) n
Keterangan:
Fn   = ( Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
P     = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r      = Suku bunga
n     = Jangka Waktu ( tahun )

C. Annual Worth
Perhitungan tentang aliran uang dalam suatu perusahaan. Kondisi cash flow suatu perusahaan dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Cash flow dihitung untuk memperkirakan kemungkinan yang belum terjadi.
Istilah Capital Recovery (CR) : CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal  yang   diinvestasikan.
CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n)
CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i)
CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i)

Keterangan :
·      I : Investasi awal
·      S : Nilai sisa di akhir usia pakai
·      n : Usia pakai

Rumus Annual Worth Analysis :
AW = Revenue –Expences -CR

Annual Worth Analysis dilakukan terhadap :
a.        Alternatif tunggal , layak jika AW > 0
b.        Beberapa alternatif dengan usia pakai sama
c.        Beberapa alternatif dengan usia pakai berbeda
d.        Periode analisis tak berhingga
e.        Untuk b,c, dan d : dipilih Annual Worth terbesar

D. Gradient
Pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik dengan kenaikan yang sama atau penurunan yang secara seragam.

Kegunaan
Untuk pembayaran per periode kadang-kadang tidak dilakukan dalam suatu seri pembayaran yang besarnya sama tetapi dilakukakn dengan penambahan /pengurangan yang seragam pada setiap akhir periode.

Rumus:
A   = A1 + A2
A2 = G (1/i - n / (1 + i)n - 1)
      = G (A/G, i, n)

Keterangan:
A           = pembayaran per periode dalam jumlah yang sama
A1        = pembayaran pada akhir periode pertama
G          = “Gradient” perubahan per periode
N          = jumlah periode

Contoh:
              Seorang pengusaha membayar tagihan dalam jumlah yang sama per periode. Perubahan per periode dengan jumlah uang sebesar Rp 30.000.000  selama 4 tahun. Dengan bunga sebesar 15 % per tahun. Berapa jumlah pembayaran pada akhir tahun pertama?
Jawab:
A2        = G (A/G, i, n)
              = Rp 30.000.000 (A/G, 15 %, 4)
              = Rp 30.000.000 (0,5718)
              = Rp 17.154.000

2. Metode  Ekivalensi
Merupakan metode yang digunakan dalam menghitung kesamaan atau kesetaraan nilai uang waktu berbeda.
Nilai ekivalensi dari suatu nilai uang dapat dihitung jika diketahui 3 hal:
1)      Jumlah uang pada suatu waktu
2)      Periode waktu yang ditinjau
3)      Tingkat bunga yang dikenakan


3. Contoh Kasus dari Istilah Ekivalen

A. Present Value
Sasa menginginkan agar uangnya menjadi Rp. 5.555.444 pada 5 tahun yang akan datang, berapakah jumlah uang yang harus ditabung Sasa saat ini seandainya diberikan bunga sebesar 5% pertahun? 
Dik : 
F5           = 5.555.444
r           = 5% = 0,05
n          = 5
Dit : P?
Jawab :
P = Fn /( 1 + r)n
P = 5.555.444/(1+ 0,05)5
P = 4.352.836

B. Future Value
Tanti meminjam uang di suatu bank sebanyak Rp. 55.555.555 untuk jangka waktu 4 tahun, dengan tingkat bunga 5% per tahun. Berapakah jumlah seluruh uang yang harus dikembalikan Tanti pada saat pelunasan?
Dik :
P          = 55.555.555
r           = 5% = 0,05
n          = 4
Dit : F4 ?
Jawab :
F= P (1 + r )n
F4= 55.555.555 (1+(0,05))4
F4=67.528.125

C. Annual Worth
Sebuah perusahaan elektronik melakukan investasi sebesar $60.000 untuk pengecekan perangkat secara presisi. Ini memerlukan $4.000 untuk mengoperasikan dan perawatan pada tahun pertama, dan $3.000 dalam tiap tahun berikutnya. Pada akhir tahun keempat perusahaan mengubah pprosedur pengecekan, menghilangkan kebutuhan untuk perangkat tersebut. Agen pembelian sangat senang untuk dapat menjual perangkat pengecekan sebesar $60.000.Manager perencana meminta anda untuk menghitung equivalent uniform annual cost dari perangkat tersebut selama empat tahun perangkat tersebut digunakan.
Asumsikan bunga sebesar 10% per tahun.
Solusi
EUAC = 60.000(0,100) + 3.000 + 1.000(P/F,10%,1)(A/P,10%,4)
            = 6.000 + 3.000 + 1.000(0,9091)(0,3155) = $9.287
Ini merupakan situasi yang tidak biasa di mana ongkos = Nilai Sisa.
Pada situasi ini annual capital recovery cost equals merupakan interest pada investasi. Jika seseorang meragukan hal ini, mereka harus menghitung $60.000(A/P,10%,4) – 60.000(A/F,10%,4). Hal ini tentu seimbang dengan Pi = 60.000(0,10) = $6.000

D. Gradient
Seorang pengusaha membayar tagihan dalam jumlah yang sama per periode. Perubahan per periode dengan jumlah uang sebesar Rp 30.000.000  selama 4 tahun. Dengan bunga sebesar 15 % per tahun. Berapa jumlah pembayaran pada akhir tahun pertama?
Jawab:
A2        = G (A/G, i, n)
              = Rp 30.000.000 (A/G, 15 %, 4)
              = Rp 30.000.000 (0,5718)
              = Rp 17.154.000

4. Contoh kasus Nilai Sekarang Dan Tahunan
1. Ekivalensi Nilai Sekarang
Rencana pemasangan pipa untuk menyalurkan air bersih. Biaya pemasangan Rp 8.000.000.000,00 dan harus diperbaharui setiap 70 tahun. i = 7 %. Berapa biaya kapitalisasi ?
Penyelesaian:



Biaya pemasangan II Rp 8.000.000.000,00 (pada tahun ke 70) mempunyai nilai ekivalensi tahunan pada 70 tahun yang pertama sebesar :
A   =  8.000.000.000 (A/F ; 7 % ; 70)
      =  8.000.000.000 (0,0006)
      =  Rp 4.800.000,00
Nilai ekivalensi pada 70 tahun yang ke II, dan seterusnya adalah = Rp 4.800.000,00
Biaya kapitalisasi :
P   = 8.000.000.000 + A/i
     = 8.000.000.000 + 4.800.000/0.07
     = Rp 8.069.000.000,00


2. Ekivalensi Nilai Tahunan
Sebuah mesin dengan data sebagai berikut :
Harga awal                  : Rp 10.000.000,-
Ongkos tahunan          : Rp 1.000.000,-
Masa pakai                  : 5 tahun
Harga akhir                 : Rp 5.000.000,-
i                                   : 20 % setahun

Maka EUAC : 



Ekivalensi Secara Langsung (Sekaligus)
A1 = P (A/P; 20 %; 5) + A – L (A/F; 20 %; 5)
     = 10.000.000 (0,3348) + 1.000.000 – 5.000.000 (0,13438)
     = 3.443.800 + 1.000.000 – 671.900
     = Rp 3.671.900,00
Bila siklus masa pakainya lebih dari sekali, misalnya 2 kali, maka ENT dari kedua siklus tersebut 





A* siklus ke I bersambung, dengan A* siklus ke II, A* tidak berubah. 

Referensi :



0 komentar:

Posting Komentar